Alternatif Pajak Baru: Celios Usulkan 12 Sektor untuk Tingkatkan Penerimaan Negara!

Dalam upaya meningkatkan penerimaan negara, Center of Economic And Law Studies (Celios) mengusulkan 12 alternatif pajak baru yang diproyeksikan dapat menyumbang hingga Rp524 triliun ke kas negara. Kajian tersebut menyarankan pemerintah untuk lebih fokus pada sektor-sektor yang selama ini belum optimal dalam memberikan kontribusi pajak, seperti sektor digital, kekayaan, hingga industri ekstraktif.

Pajak Kekayaan menjadi salah satu alternatif yang cukup menarik, dengan estimasi penerimaan Rp81,56 triliun per tahun jika diterapkan pada 50 orang terkaya di Indonesia. Pajak tersebut diusulkan untuk memperluas cakupan aset yang dikenakan pajak, selain pajak yang sudah ada seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

12 Alternatif Pajak Baru Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Negara

Alternatif pajak lainnya adalah Pajak Penghilangan Keanekaragaman Hayati (Biodiversity Loss Tax), yang dapat menghasilkan Rp48,58 triliun per tahun. Pajak tersebut dikenakan pada perusahaan yang menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti deforestasi dan konversi lahan.

Sektor digital juga menjadi perhatian, dengan potensi penerimaan mencapai Rp29,53 triliun, mengingat besarnya aktivitas ekonomi yang berlangsung di dunia digital.

Selain itu, Pajak Karbon dapat memberikan kontribusi besar, diperkirakan mencapai Rp76,36 triliun per tahun. Pajak ini dikenakan atas emisi karbon dari industri dan transportasi, sebagai upaya mengurangi polusi dan mendukung transisi energi bersih.

Selain pajak atas sektor lingkungan dan digital, Celios juga mengusulkan Pajak Windfall Profit bagi sektor ekstraktif seperti batu bara dan minyak sawit. Potensi penerimaan pajak diperkirakan mencapai Rp49,97 triliun per tahun.

Begitu juga dengan Cukai Minuman Berpemanis, yang berpotensi menyumbang Rp3,9 triliun untuk negara.

Penerapan Pajak Kepemilikan Rumah Ketiga dan Pajak Warisan juga dapat meningkatkan pendapatan negara, dengan estimasi potensi mencapai Rp1,2 triliun hingga Rp20 triliun. Penerapan pajak yang progresif akan memastikan distribusi kekayaan lebih adil, terutama bagi kelompok berpenghasilan tinggi.

Usulan 12 alternatif pajak baru yang diajukan oleh Celios memberikan peluang besar untuk meningkatkan penerimaan negara. Pajak-pajak yang lebih progresif dan berfokus pada sektor yang selama ini belum optimal dapat mengurangi ketimpangan dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Pemerintah perlu mengkaji lebih lanjut potensi pajak ini agar dapat segera diterapkan dan memberikan manfaat yang optimal bagi perekonomian negara.

Demikian informasi seputar alternatif pajak baru. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Biserje.Com.